Halaman

Jumat, 24 April 2015

BAB 8 PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

1.   Apa yang dimaksud dengan indeks harga umum, dan apa kegunaan bagi pembaca laporan keuangan ?
Jawab :
Indeks harga atau angka indeks adalah sebuah rasio yang umumnya dinyatakan dalam  persentase yang mengukur satu variabel pada suatu waktu atau lokasi tertentu relatif terhadap besarnya variabel yang sama pada waktu atau lokasil lainnya.
Laporan keuangan memiliki potensi untuk menyesatkan selama periode perubahan harga, sehingga indeks harga umum berguna untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan.

2.  Jelaskan secara singkat model daya beli tetep biaya historis dan model biaya kini, apa persamaan dan perbedaan dari keduanya ?
Jawab :
  • Model daya beli tetap biaya historis adalah jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum (mata uang tetap-biaya historis).
  • Model daya beli biaya kini adalah aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya. Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan.
Perbedaan :
Pada model daya beli biaya kini, aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya. Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.

Persamaan :
Laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perkekonomian hiperinflasi, baik yang didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca.

3.  Apa yang dimaksud dengan penyesuain hutang modal dan apa dasarnya ?
Jawab :  
Penyesuaian utang modal adalah keuntungan pada laba daya beli pemegang saham dari permodalan utang, sekaligus tanda bahwa suatu perusahaan tidak perlu mengakui biaya tambahan dari aset operasional karena dibiayai oleh utang.
Dasarnya adalah pengaruh harga khusus terhadap aset non-moneter perusahaan (misalnya : penyusutan, beban penjualan, dan modal kerja moneter). Penyesuaian utang modal menyatakan bahwa pengeluaran seperti beban penjualan barang dan penyusutan tidak harus dikurangi untuk mengakui biaya penganti dari aset tersebut, selama tidak diperoleh lewat utang. Jika diperoleh lewat utang, maka “laba moneter” yang dihitung dengan indeks harga khusus (bukan umum) pun mestinya mengalami kenaikan.

4.  Apa perbedaan antara akuntansi inflasi asing dengan akuntansi inflasi domestik ?
Jawab :
  • Akuntansi Inflasi Asing adalah Istilah yang menggambarkan berbagai sistem akuntansi yang dirancang untuk memperbaiki masalah yang timbul dari biaya historis akuntansi di hadapan Inflasi. akuntansi perlengkapan Inflasi di Negara-Negara atau mengalami Inflasi Tinggi yang hiperinflasi. Sebagai contoh, di Negara-Negara yang mengalami hiperinflasi, Dewan Standar Akuntansi Internasional mengharuskan anak pajak tangguhan Laporan keuangan disesuaikan dengan Artikel Baru, dimana perubahan daya beli artikel baru menggunakan indeks harga.
  • Akuntansi Inflasi Domestik adalah inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan pengelolaan perekonomian baik disektor riil maupun disektor moneter didalam negeri oleh para pelaku ekonomi dan masyarakat.

5.  Apa yang dimaksud dengan double-DIP dalam akuntansi inflasi asing ? Jawab :
Double dip dalam akuntansi inflasi asing yaitu sebuah resesi yang diikuti dengan sebuah periode pendek pertumbuhan lalu diikuti kembali dengan sebuah resesi yang terjadi karena tingkat pengangguran yang tinggi, krisis utang di Eropa, perlambatan Perekonomian di China, industri pasar perumahan yang tertatih – tatih dan harga saham  yang semakin menurun. Namun, halangan untuk melakukan. 

Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar