JASA ASSURANCE DAN JASA AUDIT
YANG DIBERIKAN OLEH KAP PADA SAAT INI
1. Kantor Akuntan Publik (KAP)
Kantor Akuntan Publik atau disingkat dengan KAP, adalah
suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berusaha di bidang pemberian jasa profesional
dalam praktik akuntan publik. Jasa-jasa tambahan yang biasanya diberikan oleh
KAP meliputi jasa akuntansi dan pembukuan, jasa perpajakan, serta jasa
konsultasi manajemen.
2. JASA ASSURANCE
Jasa Assurance
adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi
pengambil keputusan. Pengambil keputusan memerlukan informasi yang andal dan
relevan sebagai basis untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu mereka
mencari jasa assurance untuk meningkatkan kualitas informasi yang akan
dijadikan basis pengambilan keputusan.
Jasa Assurance dapat disediakan oleh profesi akuntan publik
atau berbagai profesi lain. Contoh jasa assurance yang disediakan oleh profesi
lain adalah jasa pengujian berbagai produk oleh organisasi konsumen (Non profit
organization), jasa pemeringkatan televisi (television rating), dan lain-lain.
Profesi Akuntan Publik menyediakan jasa assurance mengenai
informasi Laporan Keuangan historis kepada masyarakat. Jasa ini dikenal dengan
jasa Audit. Di Amerika jasa assurance yang juga disediakan oleh profesi akuntan
publik adalah jasa undian dan jasa kontes, meliputi prakiraan keuangan. Dewasa
ini kebutuhan masyarakat akan jasa assurance tentang pengendalian web site
semakin meningkat, dan profesi akuntan publik dapat memenuhi kebutuhan ini.
a.
JASA
ATESTASI
Salah satu tipe jasa assurance yang disediakan profesi
akuntan publik adalah jasa atestasi. Jasa
Atestasi adalah jasa yang diberikan oleh profesi akuntan publik dimana
profesi akuntan publik akan mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan
kesimpulan atas keandalan asersi tertulis yang dibuat dan ditanggungjawabi
pihak lain.
Sedangkan asersi adalah suatu pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara
implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain. Laporan Keuangan (LK)
historis adalah asersi manajemen. Manajemen menyatakan bahwa LK sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berterima umum (PABU).
Ada Tiga jenis jasa atestasi:
1.
Audit
atas Laporan Keuangan historis.
Yaitu bentuk jasa atestasi dimana auditor menerbitkan suatu laporan tertulis
yang berisi pendapat apakah Laporan Keuangan (LK) dalam semua hal yang material
sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum di Indonesia.
2. Review atas Laporan Keuangan historis. Banyak perusahaan non publik yang menerbitkan LK kepada
berbagai pemakai, tetapi tidak bersedia membiayai audit atas LK tsb. Dalam
kondisi seperti ini akuntan publik dapat membantu menyediakan jasa review.
Audit dan review berbeda dalam hal luasnya pemeriksaan dan jaminan keakuratan.
Audit dilaksanakan dengan pemeriksaan skala luas untuk mengumpulkan bahan bukti
memadai dalam rangka memberikan jaminan yang tinggi atas keakuratan LK .
3. Jasa Atestasi Lainnya.
KAP, dewasa ini, mengembangkan jasa-jasa baru, misalnya atestasi atas LK
prospektif (prakiraan dan proyeksi), data statistik atas hasil-hasil investasi
untuk organisasi seperti reksa dana, karakteristik perangkat lunak komputer.
b. JASA ASSURANCE LAINNYA
Jasa
Assurance Lainnya
|
Aktivitas
Jasa
|
Pengendalian atas risiko yang berhubungan dengan
investasi, mencakup kebijakan yang terkait dengan derivatif
|
Menilai proses dalam praktik investasi perusahaan untuk
mengidentifikasi dan menentukan efektivitas proses tersebut.
|
Mystery shopping
|
Melakukan pembelian secara anonim untuk menilai upaya
tenaga penjualan yang berhadapan dengan pelanggan dan prosedur yang mereka
ikuti.
|
Penilaian risiko pengumpulan, pendistribusian, dan
penyimpanan informasi digital
|
Menilai risiko keamanan dan pengendalian yang berkaitan
dengan data elektronik, mencakup memadainya peyimpanan pendukung dan di luar
lokasi.
|
Penilaian risiko kecurangan dan dindakan ilegal
|
Membuat profil risiko kecurangan dan menilai kecukupan
sistem dan kebijakan perusahaan dalam mencegah serta mendeteksi kecurangan
dan tindakan ilegal.
|
Kepatuhan pada kebijakan dan prosedur perdagangan
|
Menelaah transaksi antara rekanan dagang untuk menyakinkan
bahwa transaksi tersebut sesuai dengan perjanjian; mengidentifikasi risiko
dalam perjanjian.
|
Kepatuhan pada perjanjian royalti hiburan
|
Menilai apakah royalti yang dibayarkan kepada seniman,
pengarang, dan lainnya sesuai dengan perjanjian royalti.
|
Sertifikasi ISO 9000
|
Membuat sertifikasi yang menyatakan bahwa perusahaan telah
memenuhi standar pengendalian mutu ISO 9000, yang membantu menyakinkan produk
perusahaan bermutu tinggi.
|
Audit lingkungan
|
Menilai apakah kebijakan dan praktik perusahaan memastikan
bahwa perusahaan tersebut memenuhi standar dan hukum lingkungan.
|
Sumber : Diadaptasi dari AICPA Special Committee on Assurance Services.
c.
JASA
ASSURANCE DALAM TEKNOLOGI INFORMASI
Satu faktor kuat yang berpengaruh terhadap permintaan untuk
jasa assurance lain adalah perkembangan internet dan E-Commerce (jasa keuangan
elektronik). Beberapa jasa assurance dalam Teknologi Informasi (TI) :
1.
Web Trust
Services. Untuk menghadapi
peningkatan kebutuhan akan jaminan/keyakinan yang berkaitan dengan transaksi
usaha/bisnis melalui internet, AICPA (American Institute of Certified Public
Accountants) dan CICA (Canadian Institute of Chartered Accountants) bergabung
membentuk Jasa Assurance Web Trust. CPA’s Firm yang telah memperoleh ijin untuk
menjalankan jasa ini menyediakan jaminan/keyakinan yang memadai bagi
pengguna/pemakai Web Sites, dimana CPA’s electronics Web Trust melampirkan
tanda (segel) pada web sites. Segel ini memberikan keyakinan bagi para pengguna
bahwa pemilik web site dalam praktik usahanya, integritas transaksi, dan
pemrosesan informasinya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Web Trust
adalah jasa atestasi dan Web Trust Seal adalah tanda/segel yang mewakili
laporan profesi akuntan public (CPA) atas asersi manajemen mengenai
pengungkapan praktik E-Commerce.
2. Sys Trust Services.
AICPA dan CICA bergabung membentuk Sys Trust Services untuk menyediakan jasa
assurance mengenai keandalan sistem informasi. Sys Trust adalah salah satu
jenis atestasi untuk menilai dan menguji keandalan system dalam suatu area,
seperti keamanan dan integritas data. Sys Trust dijalankan CPA untuk memberikan
keyakinan memadai kepada manajemen, Dewan Direksi, atau pihak ketiga mengenai
keandalan sistem informasi yang digunakan dalam menghasilkan informasi aktual
(real-time).
Jasa
assurance dalam Jenis Informasi Lainnya :
1.
CPA
Performance View. Perusahaan
membutuhkan faktor-faktor sukses selain informasi keuangan dalam mengelola
usahanya. Contoh: Kepuasan pelanggan dan kualitas produk. CPA membantu
manajemen mengidentifikasi dan mengukur faktor-faktor kesuksesan yang kritis.
2. CPA Elder Care Servies.
CPA menyediakan jasa assurance kepada para manula/lansia yang membutuhkan
jaminan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang baik.
3. CPA Risk Advisory
Services. Keberhasilan dalam dunia usaha dapat ditunjukkan dengan
keberhasilan perusahaan dalam mengambil risiko dan me-manage/mengendalikan
risiko. Contoh : ketika perusahaan memperluas usahanya, mungkin menghadapi
risiko atas perubahan nilai tukar uang, kericuhan politik negara lain. CPA
menyediakan jasa untuk membantu mereka mengidentifikasi dan mengendalikan
risiko.
3. JASA NONASSURANCE
Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh AP
(Akuntan Publik) yang didalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan
atau bentuk lain dari keyakinan.
Ada Tiga
jasa yang sering disediakan profesi Akuntan Publik:
a.
Jasa
Perpajakan. KAP (Kantor Akuntan
Publik) membantu klien menyusun Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk
PPh, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM),
dll.
b. Konsultasi Manajemen.
KAP membantu klien meningkatkan efektifitas operasinya, meliputi pemberian
rekomendasi dan sejumlah saran mengenai pembenahan system skuntansi,
pemanfaatan instalasi computer, ikut serta menyusun strategi pemasaran, dll.
c.
Jasa
Akuntansi dan Pembukuan. Banyak
perusahaan kecil dengan staf akuntansi terbatas menyerahkan pembuatan laporan
keuangannya kepada KAP, atau melakukan tugas-tugas pembukuan.
4. Jasa Audit
Auditing adalah
pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan
melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan criteria yang telah
ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang berkompeten dan
independen. Untuk melakukan audit harus ada informasi yang dapat di verifikasi
dan beberapa standar(criteria) yang dapat dopakai auditor untuk mengevaluasi
informasi itu. Informasi ini bisa dan memiliki beberapa bentuk. Auditor
biasanya menggunakan informasi yang terukur termasuk laporan keuangan
perusahaan dan PPh seseorang.
Evidence / bukti adalah segala informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan informasi yang sesuai dengan criteria. Bukti memiliki perbedaan bentuk, termasuk:
Evidence / bukti adalah segala informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan informasi yang sesuai dengan criteria. Bukti memiliki perbedaan bentuk, termasuk:
1.
Percakapan langsung dengan auditor
2. Komunikasi secara
tertulis dengan pihak luar
3. Peninjauan langsung
/ observasi oleh auditor
4. Data-data elektronik
dan data-data lainnya mengenai transaksi
Auditor harus mampu untuk mengerti criteria yang digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis dan jumlah bukti agar mendapat kesimpulan setelah mengevalusi bukti. ( kompetensi auditor)
Auditor harus mampu untuk mengerti criteria yang digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis dan jumlah bukti agar mendapat kesimpulan setelah mengevalusi bukti. ( kompetensi auditor)
Langkah terakhir dari proses auditing adalah menyiapkan laporan
audit yang mampu menyampaikan hasil kepada para pemakai laporan.
Perbedaan Antara Auditing Dan Accounting :
Akuntansi
adalah proses pencatatan, pengklasifikasian dan penjumlahan dari kejadian
ekonomi yang logis yang memiliki tujuan untuk menyediakan informasi keuangan
yang diperlukan dalam pengamilan keputusan. Ketika mengaudit data akuntansi,
auditor berfokus untuk memeriksa apakah informasi yang tercatat mencerminkan
dengan benar peristiwa ekonomi yang terjadi sepanjang periodeakuntansi. Karena
GAAP menjadi dasar dalam kritera mengevaluasi informasi akuntansi, maka auditor
harus memahami GAAP.
Kutipan: